Pertemuan ke-11 (30 April 2013)

Hari ini kami berkumpul di ruang C502 Universitas Multimedia Nusantara untuk mempelajari lebih lanjut tentang catatan kaki, catatan perut, dan daftar pustaka bersama Ibu Niknik. Beliau terlihat kurang sehat hari ini sehingga kami hanya mengumpulkan tugas yang sebelumnya telah diberikan. Satu per satu mahasiswa mulai maju ke depan dan menyerahkan tugas mereka untuk dikoreksi oleh sosok yang berpakaian serba oranye ini.

Saat memeriksakan tugas inilah kami mulai menyadari kesalahan-kesalahan kecil yang luput dari tugas kami. Belajar dari kesalahan pribadi merupakan proses belajar yang sangat efektif, meski banyak mahasiswa yang mencetak ulang tugas mereka karena banyak melakukan kesalahan, namun kami jadi lebih memahami kesantunan dalam Berbahasa Indonesia. Ibu Niknik menunggu hingga pukul 13.00 untuk pengumpulan tugas perbaikan tersebut. Mahasiswa yang sudah mengumpulkan tugas diperbolehkan pulang dan perkuliahan pada hari ini pun selesai.

Pertemuan 10 (27 April 2013 / Kelas Pengganti untuk Pertemuan Tanggal 21 dan 28 Mei 2013)

Pada hari ini, mata kuliah Bahasa Indonesia diselenggarakan pada pukul 08.00 s.d. 14.00 untuk mengganti pertemuan pada tanggal 21 dan 28 Mei 2013. Sebelum kelas dimulai, Bu Niknik mengajak kelas kami untuk sarapan pagi bersama dengan lauk ikan mas yang dibawa dan dimasak langsung oleh beliau. Untuk membuktikan bahwa ikan itu dimasak langsung oleh beliau, Bu Niknik menunjukan kuku-kukunya yang menguning akibat memasak ikan mas tersebut.

Setelah pukul 10.00, Bu Niknik mulai memberikan materi pengajaran kepada kami. Materi yang diajarkan hari ini adalah membahas cara menulis laporan skripsi sesuai dengan aturan-aturan yang benar. Selain itu, Bu Niknik juga menjelaskan tugas-tugas yang diberikan untuk dua minggu ke depan. Tugas yang dikumpulkan pada Selasa, 7 Mei adalah membuat laporan skripsi yang terdiri dari halaman judul, halaman persetujuan, halaman pengesahan, kata pengantar, halaman persembahan, halaman abstrak, dan halaman daftar isi. Dari semua halaman itu, kita hanya memilih empat jenis halaman untuk dikerjakan sebagai tugas. Ketentuan perolehan bintang adalah jika tidak ada kesalahan, akan mendapatkan tiga bintang, satu hingga lima kesalahan, akan mendapatkan dua bintang, enam hingga dua puluh kesalahan, akan mendapatkan satu bintang, dan jika terdapat lebih dari dua puluh kesalahan,  tidak akan memperoleh bintang.

Tugas yang dikumpulkan pada Selasa, 14 Mei adalah membuat daftar pustaka, catatan kaki, dan catatan perut yang diambil dari tiga sumber bacaan. Sistem penilaian dan pemberian bintang sama seperti tugas sebelumnya.

Setelah selesai menjelaskan materi dan tugas, kita mengerjakan soal di buku "Cermat dalam Berbahasa, Teliti dalam Berpikir" pada halaman 243. Soal itu berkaitan dengan cara penulisan daftar pustaka dan catatan kaki yang benar.

Pertemuan 9 (23 April 2013)

Pada pertemuan ke-9 , Bu Niknik mengajarkan tentang catatan kaki dan catatan perut. Ada beberapa hal yang perlu diketahui saat menggunakan catatan kaki.

1. Nama, judul buku(huruf miring)(tempat: penerbit, tahun terbit), halaman. Contoh: Widya Kurtanto, Ilmu Ekonomi (Jakarta: Gramedia,2012), hlm.100.
2. Jika kutipan diambil dari penulis yang sama, judul buku yang sama, dan halamannya, cukup menuliskan Ibid.
3. Jika suatu catatan kaki sudah diselingi dari sumber lain tetapi halamannya sama cutup memakai loc.cit. Contoh: Widya Kurtanto, loc.cit.
4. Jika suatu catatan kaki sudah diselingi dari sumber lain tetapi halamannya berbeda cukup memakai op.cit lalu menuliskan halaman. Contoh: Monique Purnomo, op.cit.,hlm.250.
5. Jika kutipan diambil dari internet, contohnya : Angelia, "Slogan Mahasiswa terkini: Hidup untuk Makan", dalam http://www.kompas.com, diunduh pada Selasa, 23 April 2013, pkl.12.00, di Jakarta.

Penulisan catatan perut lebih mudah dibandingkan catatan kaki. Catatan perut hanya menambahkan tahun:halaman setelah nama ahli. Contoh catatan perut: Menurut Widya Kurtanto(2012:100).

Jika ada pendapat ahli lain maka bisa ditulis dengan (nama ahli, tahun: halaman). Contoh: Menurut ahli lain (Monique Purnomo, 2013:245).

Kami juga mengerjakan lembar tugas mahasiswa halaman 234 di buku "Cermat dalam Berbahasa, Teliti dalam Berpikir". Bagi mahasiswa yang mengerjakan soal pertama dengan benar di urutan satu sampai tiga akan mendapatkan dua bintang dan mahasiswa yang mengerjakan dengan benar di urutan empat sampai dengan seterusnya akan mendapatkan satu bintang. Setiap mahasiswa yang mengerjakan soal nomor tiga dengan benar juga mendapatkan satu bintang.

Pertemuan 8 (16 April 2013)

Pada pertemuan ke-8 ini, kami mengerjakan contoh soal Uji Kemahiran Bahasa Indonesia (UKBI) bersama di kelas. Kami mengerjakan 50 contoh soal yang ada di buku "Cermat dalam Berbahasa, Teliti dalam Berpikir" bersama-sama (sekelas). Ketentuannya adalah jika kami mendapat nilai 850, kami akan mendapat tambahan nilai lima poin untuk nilai Ujian Tengah Semester (UTS) dan mendapat satu bintang, dan jika mendapat nilai 750, kami hanya akan mendapat satu bintang tanpa penambahan nilai. Setelah mengerjakan dan membahas soal-soal tersebut bersama, akhirnya kami mendapatkan niai 960 sehingga kami mendapatkan tambahan nilai lima poin untuk nilai Ujian Tengah Semester (UTS) dan juga mendapatkan satu bintang.